Makan atau Minum Posisi Berdiri, Bahaya? Kenapa?

Anda pernah makan atau minum posisi berdiri?

Memang tak ada yang aneh ketika kita makan dan minum dalam posisi berdiri. Semua tampak biasa-biasa saja? Tetapi benarkah demikian? Hingga di dalam Islam-pun dianjurkan lebih baik makan ataupun minum dalam kondisi duduk?

Namun, fenomena yang sudah sering terjadi. Terburu-buru ke sekolah makan sambil jalan, terburu-buru ke kantor minum sambil lari sesuka hati. Tak kasihan-kah kepada lambung yang ternyata meronta mengadu,  akan hak-nya?

Sudah sering dijumpai, bahkan dipinggiran jalan sekalipun banyak masyarakat atau bahkan kita hanya sekedar "makan pentol atau nyucuk pentol" dalam keadaan berdiri. Entah muda ataupun yang sudah tua.

Tahukah kamu? ternyata kebiasaan tersebut sangat berbahaya!

Ah, hanya sekedar makan atau minum posisi berdiri berbahaya? Bagaimana bisa?

Ketika makan ataupun minum, ternyata makanan ataupun minuman yang kita makan akan melakukan perjalanan panjang agar dapat dicerna oleh tubuh (hehehe...seperti traveling). Makanan dan minuman yang masuk dalam mulut kemudian akan diproses secara mekanis dan kimiawi. Hal ini dilakukan oleh gigi tentunya, untuk menghancurkan dan mengunyah makanan. Lalu bagaimana dengan proses kimiawinya? Masih didalam mulut, proses kimiawi ini akan dilakukan oleh enzim amilase. Enzim ini berperan untuk memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula (glukosa). Amilase ini berasal dari kelenjar air liur di dalam mulut. Air liur ini memecah makanan sekaligus melembabkanya sehingga memudahkan untuk ditelan.

Setelah perjalanan di mulut, makanan ataupun minuman kemudian akan menuju kerongkongan. Ingat ya! Kerongkongan bukan tenggorokan. Karena fungsi dan peran-nya berbeda. Kerongkongan mempunyai otot-otot yang berfungsi memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik sehingga makanan dapat masuk ke lambung dan tertutup otomatis untuk mencegah makanan dan cairan kembali naik ke kerongkongan. Nama lain dari kerongkongan biasanya didalam dunia medis disebut dengan esofagus.

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan kembali ke lambung. Di lambung inilah makanan kemudian diolah menjadi bagian yang kecil-kecil dalam bentuk setengah padat. Dari lambung perjalanan dilanjutkan menuju hati->pankreas->Usus Halus->Usus Besar->Rektum dan Anus.

Apa Bahayanya, dalam Posisi Berdiri?

Ketika kita makan ataupun minum dalam posisi berdiri, hal ini akan membuat makanan ataupun minuman langsung jatuh dengan cepat dan keras ke lambung. Dampaknya, akan membuat dinding lambung menjadi iritasi dan mempengaruhi peningkatan produksi asam lambung. Asam lambung akan naik ke bagian esofagus dan membuat sel-sel di kerongkongan iritasi dikarenakan kondisi yang sangat asam. Kondisi ini akan ditanyai dengan gejala panas terbakar yang menyesak di dada.

Jika hal ini dibiarkan dan menjadi suatu kebiasaan dalam jangka panjang maka akan menyebabkan iritasi pada sel-sel kerongkongan bahkan akan berakumulasi menyebabkan kanker saluran esofagus.

Penelitian dari salah satu artikel American Journal of Psychology (AJP) yang meneliti tentang hubungan antara makanan dalam posisi berdiri, duduk ataupun baring. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dalam keadaan berdiri akan menghasilkan tekanan CO2 yang tinggi yang merupakan hasil sampingan dari proses metabolisme makanan. Nah, apa dampaknya jika dalam jumlah yang tinggi? 

Dalam jumlah yang tinggi, CO2 akan mengakibatkan kesulitan bernafas karena tidak lancarnya aliran oksigen ke dalam peredaran darah (dypnea), dan berkurangnya tingkat kesadaran.

Bukan hanya organ lambung saja yang terganggu namun, juga pada organ ginjal. Dalam keadaan minum posisi berdiri, maka air yang telah masuk ke dalam tubuh akan langsung menuju ke kandung kemih tanpa proses filtrasi (penyaringan). Apa dampaknya jika tidak melalui penyaringan? Maka akan terjadi, pengendapan di saluran ureter. Hal ini dikarenakan air yang dicerna membawa banyak sisa-sisa limbah hasil proses metabolisme. Jika hal ini dibiarkan dalam waktu yang lama, limbah tersebut akan mengendap dan mengkristal sehingga menyebabkan penyakit batu ginjal. Jadi, penyakit batu ginjal bukan terjadi orang tersebut makan batu ya hehehe.....

Ternyata setelah dikaji secara sains, banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari kebiasaan makan ataupun minum dalam posisi berdiri. Nah, sudah tahu bukan, ternyata Islam menganjurkan makan ataupun minum dalam posisi duduk karena itulah ternyata yang lebih baik...

Beli tomat hingga ke Itali,

Dapat jodoh saat kembali,

Janganlah makan minum sambil berdiri,

Nanti, lambung meronta tersakiti, 


Komentar

Postingan Populer